Selasa, 24 Desember 2013

LIMA GUNUNG INDONESIA DENGAN JALUR PENDAKIAN TERINDAH

Penulis: Green Sands Team

Letak geologis Indonesia memiliki posisi yang unik, yaitu, berada di pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, sehingga banyak bermunculan gunung-gunung dengan panorama alam yang indah di kawasan Indonesia. Bahkan, salah satu gunung di Indonesia termasuk dalam jajaran Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit). Selain itu, Indonesia juga tercatat sebagai negara yang memiliki gunung berapi aktif terbesar di dunia. Berikut beberapa gunung yang memiliki keindahan alam dan menjadi destinasi favorit para pendaki Indonesia maupun Internasional.

1. Pegunungan Jayawijaya

Tidak salah jika para pendaki gunung memiliki keinginan besar untuk menaklukan puncak tertinggi di Indonesia sekaligus di kawasan Oceania, Pegunungan Jayawijaya atau juga dikenal Pegunungan Cartenz (4.800 mdpl). Terletak di Papua Barat, Pegunungan Cartenz merupakan deretan pegunungan yang terbentang memanjang di tengah Pulau Papua, dengan puncaknya bernama Carstensz Pyramide. Pegunungan Cartenz masuk dalam jajaran Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit). Sehingga banyak pendaki gunung dari penjuru dunia datang ke Gunung Cartenz untuk merasakan satu-satunya gunung di Indonesia yang puncaknya di selimuti salju abadi. Meskipun terletak di ketinggian yang berselimut salju di puncaknya, pegunungan ini ternyata terbentuk karena adanya pengangkatan dasar laut yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil kerang laut yang dapat dilihat di batuan gamping di pegunungan tersebut. Sehingga tak heran bila pegunungan ini menjadi surga bagi ahli Geologi selain surga bagi para pendaki gunung.

2. Gunung Rinjani

Berlokasi di Pulau Lombok, Gunung Rinjani (3.726 m dpl) merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dan sekaligus sebagai puncak tertinggi di kepulauan Nusa Tenggara dan Bali. Di bagian barat kerucut Gunung Rinjani terdapat Segara Anakan, sebuah danau di ketinggian 2000m dengan luas 11 juta m persegi dan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang mengalir melewati jurang yang curam. Di tempat ini biasanya digunakan untuk berkemah dan memancing karena banyak terdapat ikan mas dan mujair. Untuk mencapai puncak Gunung Rinjani dibutuhkan waktu sekitar 3 hari 2 malam. Namun, perjuangan melalui medan yang berat terbayar sempurna dengan pemandangan alam yang indah bagi para pendaki . Dari puncak Rinjani ini, kalian dapat melihat jelas Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa saat cuaca bagus di pagi hari. Waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Rinjani adalah pada bulan Juni-Agustus. Untuk menuju Gunung Rinjani kalian dapat menggunakan kendaraan umum dari Mataram menuju ke desa Sembalun ataupun desa Senaru sebagai gerbang pendakian Gunung Rinjani.

3. Gunung Kelimutu

Terletak di Pulau Flores, NTT, Indonesia, Gunung Kelimutu (1.639 m dpl) merupakan gunung berapi yang memiliki fenomena alam yang unik dengan kehadiran Danau Tiga Warna di puncak Gunung Kelimutu. Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Warna-warna danau tersebut selalu berubah seiring dengan perjalanan waktu. Fenomena alam Danau Tiga Warna, sampai sekarang masih menjadi misteri para ahli geologi dunia karena tidak dapat dipastikan perubahan warna pada danau tersebut. Namun, bagi masyarakat lokal percaya bahwa, setiap warna pada Danau Tiga Warna memiliki arti masing-masing dan kekuatan alam yang cukup besar. Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

4. Gunung Semeru

Puncak tertinggi di Pulau Jawa terletak di Puncak Mahameru, Gunung Semeru (3.676 mdpl). Gunung Semeru terletak di perbatasan antara kota Malang dengan Lumajang. Untuk mencapai Puncak Mahameru diperlukan waktu sekitar empat hari. Tentunya dengan waktu tempuh tersebut, kita harus mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan kita secara matang. Menyusuri lereng bukit yang ditumbuhi bunga edelweiss, cemara, padang rumput dan pinus merupakan menu visual yang menghiasi pendakian kalian menuju Puncak Mahameru. Melewati Ranu Kembolo, sebuah danau yang berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha memberikan panorama alam indah yang dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Namun ketika sampai di wilayah Arcopodo, sebuah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, sebaiknya semua barang bawaan yang membebani ditinggal. Karena pendakian menuju Puncak Mahameru melewati bukit pasir yang curam dan mudah merosot. Waktu terbaik untuk mendaki Puncak Mahameru adalah dinihari sekitar jam 2 pagi, sebab pada siang hari gas beracun mulai berhembus dari kawah Jonggring Saloka . Keindahan alam di kawasan Gunung Semeru ini juga pernah menjadi lokasi produksi film layar lebar Indonesia, 5cm.

5. Gunung Kerinci

Gunung Kerinci (3.805 mdpl) adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia yang masih aktif. Keindahan panorama yang natural dengan kekayaan flora dan fauna di temui mulai dari dataran rendah hingga puncak gunung Kerinci. Tak hanya untuk dinikmati tetapi sangat baik untuk melakukan penelitian dan pendidikan. Pendakian ke puncak gunung Kerinci memakan waktu dua hari dimulai dari Pos Kersik Tuo.
Di kawasan gunung Kerinci juga terdapat surga tersembunyi,Danau Tujuh Gunung, sebuah telaga dengan kawah di ketinggian 2000m dikelilingi perbukitan di sekitar Kerinci yang hampir tak tersentuh

sumber:klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar