Senin, 10 Februari 2014

Move on kah??

terdengar gemericik hujan membasahi genteng rumahku yang datangnya keroyokan seakan menyimpan dendam kepadaku yang sampai sekarang ini masih terus berharap akan datang keajaiban kita menjadi seperti dulu lagi .
sudah lama tak ku cari tahu kabarmu, mungkin karena aku bosan atau memang hati ini lelah menunggu seseorang yang sudah jelas tidak mengharapkanku lagi. padahal kita satu sekolahan?.
ini bukan masalah keagresifanku sebagai wanita, tapi ini tentang hati, hati yang dulu sepenuhnya hanya untukmu, hati yang dulu sering kau puji, hati yang dulu menjadi partner jiwa mu . tidakkah kau sadar? atau kau memang pura-pura bodoh? bagaimana mungkin secepat itu kau melupakanku. aku heran dengan sikapmu yang menjauh.
sekali lagi ini bukan tentang keagresifanku tapi ini masalah keganjalan hatiku yang sampai sekarang masih mengambang di cela pintu yang tak membiarkan seseorang masuk didalamnya .
tapi aku sadar, mana mungkin kita bisa kembali seperti dulu lagi?. padahal aku tak tahu apa alasan yang logis membuatmu menjauh dariku .
ku ambil handphoneku. ku ingin mencoba basabasi denganmu, saat ku tanyakan apa yang membuatmu berubah jawabanmu tetap sama "tidak ada masalah, kita biasa saja", bahkan dengan jawabanmu yang seperti itu pun aku tetap tegar menahan sakitnya dijauhi olehmu yang pernah berlaku sebaliknya .
memang sih, hubungan kita yang dulu itu hanya bertahan 4bulan, tapi bagiku itu adalah kenangan manis yang lebih manis dari teh manis buatan tante in penghuni kantin pojokan sekolah yang dulunya tempat aku dan kau main lirik-lirikan, "untuk mengenang semuanya mungkin aku butuh 4pcs tissue" .
aku memang wanita bodoh, sudah jelas kau menemukan bahagiamu, tapi masih saja aku terpuruk dengan sejuta harapanku untuk kembali seperti dulu lagi. dasar bodohh!!!.
aku adalah wanita yang seumuran denganmu, wanita yang pernah menjadi bagian hidupmu, wanita yang pernah memiliki impian yang sama spertimu, wanita yang hingga detik ini masih mencintaimu .
dan kau adalah lelaki yang dulu memperlakukanku bagaikan ratu namun sekarang kau anggap ku sebagai Batu, kau adalah lelaki yang tidak percaya akan datangnya karma, lelaki yang menggampangkan segala sesuatu yang sulit, lelaki yang hingga detik ini masih aku harapkan kembali seperti dahulu .
namun kini aku sadar seiring berjalannya waktu, ku usahakan menghapus bayangmu, takkan ada lagi fatamorgana tentang dirimu. aku ingin bahagia menikmati hidupku yang lebih bahagia dari kehidupanmu sekarang.
bukan hari ini yang aku maksudkan tapi waktu yang akan datang, semoga kelak upayaku menghapusmu benar-benar hanyut terbawa arus mimpi-mimpi baruku .
selamat berbahagia, sesuai dengan janjiku, aku takkan mencarimu lagi, selamat tinggal masa lalukuu....


terinspirasi dari curhatan FARADILLA YUSMANIAR . hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar